11 Maret 2010

Kejati Riau Tahan Tiga Pejabat Indragiri

Kejati Riau Tahan Tiga Pejabat Indragiri

26 Oktober 2009



LISTRIK.......OH LISTRIK........ SAMPAI KAPAN KRISIS INI AKAN BERAKHIR...?????????

16 Juli 2009

Bekas RSUD Teluk Kuantan Sembrawut dan Tak Terawat

Bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan yang terletak di Desa Koto Taluk kawasan Wisma Jalur Teluk Kuantan, tak lagi dipergunakan sebagai RSUD Teluk Kuantan, dan terlihat tak terawat.

Rumput-rumput terlihat tumbuh, memenuhi halaman bagian depan dan belakang eks RSUD Teluk Kuantan. Padahal, bangunan yang di bangun sejak Kuantan masih bergabung dengan Kabupaten Inhu atau sebelum menjadi kabupaten defenitif merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat Kuansing. Kini bangunan tersebut di pergunakan sebagai tempat Puskesmas Kuantan Tengah.

‘’Sekarang eks RSUD Teluk Kuantan ini terlihat semberaut dan tidak terawat. Rumput dibiarkan begitu saja memenuhi halaman Puskesmas Kuantan Tengah ini,’’ kata Alzamri salah seorang warga Desa Koto Teluk Kuantan kepada Riau Pos, Rabu (15/7).

Alzamri yang persis tinggal di belakang bangunan eks RSUD Teluk Kuantan yang kini menjadi Puskesmas Kuantan Tengah tersebut sangat menyayangkan kurang terawatnya bangunan pusat pelayanan kesehatan tersebut. Padahal, sebagian tanah bangunan puskesmas tersebut adalah milik keluarganya dan warga masyarakat Koto Teluk Kuantan lainnya yang rela digunakan untuk pelayanan kesehatan.

‘’Tapi kalau tak terawat seperti ini, lebih baik dikembalikan saja pada masyarakat. Kami saja tak sedap memandang kondisi puskesmas yang semberaut dan dipenuhi rumput yang telah panjang,’’ ujarnya.

Sekretaris RSUD Teluk Kuantan dr David Oloan yang dikonfirmasi Riau Pos secara terpisah menyebutkan, sebetulnya eks RSUD Teluk Kuantan tersebut telah di tempati Puskesmas Kuantan Tengah. Dengan begitu, penataan eks bangunan RSUD tersebut termasuk menjaga kebersihan lingkungan, merawat rumput dan taman menjadi tanggung jawab Puskesmas Kuantan Tengah.

Pihak RSUD saat ini hanya memanfaatkan radiologi. Karena ruangan radiologi di RSUD Teluk Kuantan yang baru belum siap. ‘’Jadi sebetulnya ini tanggung jawab puskesmas bukan RSUD lagi,’’ ujarnya.

Kendati demikian, David Oloan berjanji akan mengutus petugas kebersihan untuk memotong rumput yang telah panjang memenuhi halaman Puskesmas Teluk Kuantan tersebut.
(riaupos,16 juli 2009)

08 Maret 2009

Pengguna Google Book Search Indonesia Kalahkan China dan Malaysia


Jumlah pengguna Google Book Search Indonesia berada di peringkat kedua di Asia, mengalahkan China dan Malaysia. Tingginya angka tersebut merupakan hasil kontribusi nyata dan kerja keras para penerbit buku Indonesia yang aktif mengirimkan data buku-buku mereka ke dalam Google Book Search. Google Inc mendapuk India untuk menempati posisi teratas di Asia. Sementara itu, di urutan pertama "top ten" jumlah pengguna Google Book Search di seluruh dunia ditempati oleh AS.

Data tersebut diungkapkan oleh Erik Hartmann, Strategic Partner Development Google, saat mempresentasikan Google Book Search pukul 09.00 pagi tadi (6/3) di Gedung PBMM (Penerbit Buku Kompas Gramedia), Palmerah Selatan. Kedatangan Erik, perwakilan Google dari Singapura itu, dalam rangka memenuhi undangan 'Diskusi Terbatas Google - PBMM', yang dimoderatori oleh Edi Taslim dari Kompas.com.

"Teknologi selalu berubah dan ini baru terjadi pada kami, yaitu sebuah model baru bisnis teknologi," tutur Erik kepada Kompas.com seusai presentasi. "Dan kami berterima kasih kepada para penerbit di grup Gramedia yang telah begitu aktif mengirimkan data-data buku mereka kepada kami," tambahnya.

Erik mengatakan, hadirnya Google Book Search ini bukan tidak mungkin semakin menyemarakkan nadi bisnis bidang penerbitan di Indonesia. "Kemungkinan itu besar sekali mengingat online channel di Indonesia juga terus mengalami perkembangan yang signifikan, baik itu dari sisi kebijakan, jumlah provider, serta media yang bermain di industri ini," tambahnya.

Terkait perkembangan tersebut, Erik menyontohkan prospek industri penjualan buku online di AS tahun lalu. Penjualan online mampu mencetak angka 13 persen, hanya selisih 5 persen lebih kecil dari penjualan langsung di toko buku. Jualan online tersebut bahkan mampu mengalahkan penjualan di klub baca buku yang hanya mencapai 5 persen.

"Dan tentu saja, penjualan dengan cara ini akan membuat strategi pemasaran para penerbit akan semakin luas, apalagi tidak perlu biaya untuk calon konsumen mengaksesnya," tandas Erik.(kompas)

25 Februari 2009

Kecuali GARAM dan MINYAK TANAH.


Kabupaten Kuantan Singingi yang dikenal sebagai negeri pacu jalur, sangat kaya dengan potensi di berbagai sektor baik sektor perkebunan, pertanian dan juga perikanan. Namun dari berbagai sektor tersebut, belum terkelola secara maksimal, karena masih banyak nya lahan yang tidak produktif (LAHAN TIDUR) di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini disampaikan lansung Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis dihadapan ratusan masyarakat Kecamatan Kuantan Tengah dan Kecamatan Benai pada hari rabu siang di halaman Kantor Camat Kuantan Tengah saat membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) tahun 2010 tingkat Kecamatan Kuantan Tengah dan Benai. Dalam kesempatan tersebut Bupati menghimbau kepada masyarakat melalui kades dan lurah agar memanfaatkan potensi daerah masing-masing, sebab pemda berharap Kabupaten Kuantan Singingi jadi daerah penghasil berbagai komoditi kecuali GARAM dan MINYAK TANAH,. Kalimat ini lah yang melekat dalam benak saya sampai sekarang, sebab dalam acara pembukaan MUSRENBANG tersebut saya juga berkesempatan hadir. Kecuali GARAM dan MINYAK TANAH semua bisa dihasilkan Kabupaten kuantan Singingi, kalau semua potensi yang ada bisa produktif. Pada kesempatan tersebut ketua DPRD Kuantan Singingi Marwan Yohanes berharap MUSRENBANG kali ini tidak hanya membuat daftar keinginan tapi harus ada realisasinya, agar kemiskinan serta kebodohan dapat teratasi di Kabupaten Kuantan Singingi.
S E M O G A !

22 Februari 2009

TARIF INTERNET BAKAL TURUN 200%


Menteri komunikasi dan informasi (MENKOMINFO) Muhammad nuh, mengatakan dalam membuka acara one day seminar dengan tema "memanfaatkan indikator teknologi informasi dan komunikasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi" seperti di kutip dari tribun pekanbaru, bakal mendorong penurunan tarif internet sampai 200 persen pada tahun 2009,. Asyik juga x ya, terutama bagi para bloger Bisa menghemat pengeluaran.,. Tapi pemerintah katanya tadi sedang mendorong penurunan tarif, kira-kira pemerintah kuat nggak ya mendorongnya.? Atau perlu kita bantu mendorong nya.. He.-he.-He. Memang sih penurunan tarif tergantung pada internet service provider (ISP). Karena tiap provider sangat beragam dalam penentuan tarif internet berdasarkan investasi nya dan besar kecilnya captive market. Tarif yang dipatok ISP mahal juga disebabkan harga frekwensi yang di tetapkan kan pemerintah.,. Jadi kita berharap pemerintah untuk segera menurunkan tarif atau harga frekwensi agar operator bisa menjual bandwicth nya dengan harga murah.. Dan kita juga berharap koneksi nya bisa cepat.. Seperti saat kita menggunakan handphone dengan tarif nelpon yang murah namun sering putus dan jaringan yang sibuk.. Mendingan pake harga normal tapi dalam berkomunikasi lancar tanpa gangguan. Namun ketua asosiasi penyelenggara jasa internet indonesia (APJII) SYLVIA W Sumarlin meragukan kebijakan pemerintah tersebut jika harga lisensi broadband wireless acces (BWA) masih mahal,,. Teknologi BWA jaringan nya 5x lebih luas dibanding jangkauan sinyal layanan 3G, yang bisa membuat biaya infrastruktur murah. Tapi kalau menurut gue pribadi sih.. Selama teman gue yan purbaya masih tetap buka warnet.. Gue masih bisa tetap irit untuk access internet.. He.-he.-He..